Satu lagi isu yang
sangat sensitif dan krusial dalam Islam adalah perbedaan prinsip-prinsip antara
sunnah dan syi’ah yang terjadi sejak berabad-abad silam. Isu ini sebenarnya isu
klasik, namun tidak pernah berakhir sampai saat ini, sehingga menjadi sebuah
teka-teki. Selain bertentangan secara politik, sunnah dan syiah juga kemudian
bertentangan secara teologis yang merupakan jurang pemisah antar agama.
|
Liputan Surat Kabar "Berita Harian Malaysia", Selasa 4/9/2012
Perlu
diketahui bahwa aliran-aliran syi’ah saling berbeda pandangan dalam perincian
ideologi, namun kesemuanya bersepakat bahwa Imam Ali r.a. adalah orang yang
paling berhak menjadi pemimpin negara setelah wafatnya Nabi Muhammad saw.
Aliran Zaidiyah, Imamiyah dan Isma’iliyah merupakan tiga aliran syi’ah yang
paling menonjol, paling besar, dan paling banyak memiliki pengikut dibandingkan
dengan aliran-aliran syi’ah yang lainnya. Akan tetapi ketiga golongan syi’ah
yang terbesar ini saling menyalahkan, menyesatkan bahkan mengkafirkan antara
satu aliran dengan aliran yang lain, yang disebabkan oleh perbedaan pandangan
dalam aqidah, terutama lagi perbedaan pandangan dalam permasalahan politik. Dan
di antara semua aliran syi’ah, maka syi’ah Isma’iliyah merupakan aliran yang
paling banyak dikecam dan dikeritik oleh umat Islam dari berbagai aliran
pemikiran, baik dari golongan Ahlu Sunnah mahupun dari golongan Syi’ah lain,
sebab aqidah mereka keluar daripada aqidah Islam. Dalam hal ini, Syi’ah
Zaidiyah secara terang-terangan mengatakan bahwa Syi’ah Isma’iliyah dari sisi
luar menampakkan keislaman, tapi pada hakikatnya dalam hati mereka
menyembunyikan kekufuran yang nyata, bahkan mereka dianggap tidak menganut
syariat agama apapun. |
Golongan-Golongan
Syi’ah:
1) Syi’ah Zaidiyah, golongan ini adalah golongan awal Syi’ah
(Senior), ianya berkembang di Negara Yaman dan hampir 40% daripada
penduduk tersebut adalah pengikut Zaidiyah.
2) Syi’ah Imamiyah, golongan ini merupakan golongan Syiah yang terbesar,
wujud di Iran dan Iraq. Golongan ini yang paling aktiv di dunia Islam, sehingga
boleh didapati di beberapa buah negara seperti di Pakistan, Afghanistan,
Lebanon dan Syiria, bahkan Indonesia sudah menjadi salah satu mazhab Islam.
3. Syi’ah
Isma’iliyah (Pendiri al-Azhar), golongan
ini merupakan syi’ah yang ekstrim, sehingga semua golongan Sunni (Asy’ariyah,
Maturidiyah), Mu’tazilah dan Ibadhiyah mengkafirkan mereka, bahkan sesame
Syi’ah sendiri, Syi’ah Imamiyah dan Syi’ah Zaidiyah ikut mengharamkan dan
mengkafirkan golongan tersebut. Pengikutnya di anggarkan berjumlah sekitar 2
juta orang dan berpusat di India. juga pengikutnya boleh di dapati di
sekitar Asia Tengah, Iran, Syria dan Timur Afrika.
Pemeluk Syi’ah di Dunia:
10% dari umat Islam di seluruh
dunia
Sebab Utama Syiah berkembang
pesat:
- Revolusi Iran 1979, yang
meruntuhkan kuasa monarki Shah Iran, dan diprakarsai oleh Imam Khumeini dan
menjadikan Iran sebagai Republik Islam.
-
Ketiadaan
tokoh dan figur sentral dalam kepimpinan dunia Islam, Iran memanfaatkan moment
penting ini, di mana secara terang-terangan tokoh-tokoh Iran mengecam segala
tindakan Amerika dan Israel.
Dasar Negara Iran:
Pasal 12:
“Agama resmi negara Iran adalah Islam dengan
madzhab ja’fariyah 12 imam. Pasal ini tidak boleh diubah selamanya.”
Pasal 72:
“Majlis syura Islami tidak berhak membuat
undang-undang yang menyelisihi prinsip-prinsip madzhab resmi negara.”
Pasal 144:
“Tentara
republik Islam Iran haruslah berbentuk tentara Islam, yaitu berdasarkan kepada
akidah dan terdiri dari pasukan yang meyakini visi dan misi revolusi Islam.”
Sumpah
presiden Iran pasal 121:
“Saya sebagai presiden bersumpah demi Allah
yang Maha Tinggi lagi Maha Kuasa, di depan Al Qur’an dan di depan seluruh
rakyat Iran, saya akan menjaga madzhab resmi negara….”
Agenda Utama Syi’ah:
1)Meng-Syiahkan umat Islam.
2)Mengembangkan empayar
Parsi khususnya bermula di rantau Teluk, dan saat ini sudah pun sampai di
ASEAN.
Slogan Gerakan Syi’ah:
Membela umat
Islam dari penjajahan ghazwul fikr Barat. Di samping itu menggunakan kalimat
pancingan yaitu: “Tidak ada lagi
perbedaan warna kulit, bahasa, bangsa, dan status sosial. Islam adalah saudara
karena diikat kalimat La Ilaha Illallah Muhammadar Rasulullah”.
Awal Penyebaran Syi’ah:
Dari
Suriah ke Libya, ke Lebanon. Di Lebanon Syiah pada awalnya merupakan puak yang
tak diakui. Namun ketika Hizbullah tampil naik ke permukaan, maka Syiah menjadi
sangat kuat. Hizbullah adalah kelompok yang dibentuk oleh Sayyid Muhammad
Hussein Fadhlalah. Gerakan yang sekarang dipimpin oleh Sayyid Hasan Nashrallah
ini memperoleh dukungan dana dan perenjataan dari Teheran, sehingga pada saat
ini Hizbulllah menjelma menjadi milisi bersenjata terkuat di Lebanon.
Penolakan
Syi’ah di Negara-Negara Islam.
Di
antara Negara Islam yang menolak kehadiran Syi’ah secara legal, adalah, Arab
Saudi, Mesir, Negara-Negara Arab Teluk, Malaysia dan Brunai.
Syi’ah Vs Syi’ah? :
Banyak yang tidak tahu bahwa
golongan Syi’ahpun saling berseteru, baik secara pemikiran teologi ataupun
politik. Dan perseteruan inilah yang menjadi bidang kajian penulis yaitu:
Perseteruan Akidah, Filsafat dan Politik antara golongan-golongan Syi’ah
(Zaidiyah, Imamiyah dan Isma’iliyah) ().
Sunni Vs Syi’ah:
Bagi Islam Sunni
secara sadar atau tidak, semenjak dahulu Syi’ah merupakan cabaran dakwah yang
senantiasa wujud.
Penyebaran Syi’ah Semasa di
Indonesia:
Diawal tahun 1980,
ajaran Syi’ah mulai masuk ke Indonesia secara terang-terangan, 1 September 1997, diadakan sebuah seminar peringkat nasional
di Jakarta, yang dihadiri pejabat kerajaan/pemerintah, Angkatan Tentara
Indonesia, Polisi, Majlis Ulama Indonesia, Oranisasi Islam, dan masyarakat
umum.
Keputusan:
Syi’ah malakukan penyimpangan, penyelewengan dan perusakan Akidah Ahlussunnah
Wal Jamaah.
Rekomendasi:
Seminar mengusulkan agar kerajaan/pemerintah Indonesia lewat Kejaksaan Agung
melarang Syiah, termasuk penyebaran buku-buku Syiah di Indonesia. Namun
rekomendasi ini tidak ditanggapi oleh kerajaan.
“Kebebasan Beragama Dijamin oleh Negara”
Sosialisasi
Dakwah Syi’ah:
1) Melalui buku & Penterjemahan.
2) Beasiswa & Syi’ahisasi Pelajar. (Lebih 5000 Pelajar
Indonesia Menerima Beasiswa )
3) 4)
Mendirikan
yayasan Syi’ah, pada tahun 2001 dikesan sebanyak 36 yayasan Syi`ah di
Indonesia. Dan sekarang sudah mencapai angka 300 yayasan.
5)
Islamic
Cultural Center (ICC Jakarta).
6)
Seminar
Internasional & Nasional Ahlul Bait (sampai saat ini yang kali kelima) dan
selalu dirasmikan oleh Menteri Agama Indonesia.
7) Syi’ah menjadi
penengah antara Islam Liberal dan Islam Literal, sehingga Syi’ah dijadikan oleh
sebagian intelektual sebagai Islam alternativ.
8)
Nahdlatul Ulama (NU) Himbau Persatuan Sunni Syiah
hadapi wahabi. International Conference of Islamic Scholars-ICIS) ke-3
di Hotel Borobudor, Jakarta, 30 Juli 2008.
9)
Ketua Majlis Ulama
Indonesia Pusat Prof. Dr. Umar Shihab. “Syiah
Bukan Ajaran Sesat”.1 Januari 2012.
Sebagai renungan dan analisa selama mengkaji aqidah Syi'ah & Sunnah,
dapat disimpulkan bahwa:
- Tidak
semua pandangan Sunnah benar dan tepat.
- Tidak
semua pandangan Syi'ah salah dan keliru.
Namun:
-
Kebenaran Sunnah lebih banyak daripada kesalahan.
-
Kekeliruan Syi'ah lebih banyak daripada kebenaran, bahkan unsur kesesatan
terdapat dalam sebahagian ajaran syi'ah Imamiah Itsna 'Asyariah.Adapun ajaran
syi'ah Isma'iliah, semua golongan teologi Islam dari Ahli Sunnah bahkan dari
kalangan syi'ah sendiri (Imamiah dan Zaidiah) menilai bahwa golongan tersebut
dalam kategori "kafir". Adapun syi'ah Zaidiah, golongan ini dekat
kepada Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
Tapi:
-
Kebenaran yang hakiki di tangan Allah semata.
- Manusia
hanya berusaha mencari sebuah kebenaran.
Usulan
Dan Cadangan:
Sebagai usulan dan cadangan demi melahirkan kedamaian dan
persatuan Islam, maka sebaiknya mengikut langkah-langkah berikut:
1) Syi'ah
& Sunnah sama-sama memiliki kebenaran dan kesalahan (khilaf), oleh karena
itu, sebaiknya masing-masing golongan memelihara kebenaran yang dimiliki dan
membuang kesalahan sikap yang ada khususnya hal-hal yang bernuansa TAKFIR, atau
sekurang-kurangnya jangan saling menjajah dan mempengaruhi golongan lain, yang
Islamnya Sunni biarkanlah mejadi muslim Sunni sepanjang hayat, begitupun
sebaliknya yang sudah Syi'ah silahkan amalkan ideologi yang diyakini.
2)
Masalah umat Islam saat ini adalah isu murtad, atau sekurang-kurangnya
keterbelakangan dunia Islam dari berbagai aspek kehidupan, politik,
ekonomi, sains dan teknologi, inilah tantangan dan cabaran utama, sehinggga
wajib menjadi perhatian bagi Syi'ah & Sunnah. Bukan justru mengulang
sejarah hitam masa lampau seperti perang "JAMAL" DAN
"SHIFFIN" (sebuah wilayah di antara Kufah dan Syam). Di tempat itulah
terjadi pertempuran antara pendukung Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi
Sufyan, tidak perlu mengulang sejarah ini khusunya di negara-negara Islam di
Asean. Biarkanlah ia menjadi sejarah masa lalu, dan kita cipta sendiri sejarah
baru Islam dengan kemajuan sains dan teknologi.
Dengan
demikian dapat dikatakan, Bahwa perang Jamal sebenarnya memberikan kesan
dan pengaruh besar terhadap perpecahan umat Islam dikemudian hari, sebab perang
inilah yang membawa kepada peperangan-peperangan lain, yaitu perang Shiffin,
Nahrawan, Karbala dll, dengan kata lain sekiranya tidak ada perang Jamal, maka
tidak akan terjadi perpecahan Islam kepada Islam Sunni dan Islam Syi’ah.
Harapan:
No
syi'ahisasi dikalangan masyarakat Sunnah.
Sebelum mengakhiri diskusi ini, ada baiknya memetik nasehat seorang
ulama Sufi:
قال
الإِمَام يَحْيَى بن مُعَاذ: "لِيَكُنْ حَظ الْمُؤْمِنِ مِنْكَ ثَلاَثَة:
إِنْ لَمْ تَنْفَعْهُ فَلاَ تَضُرُّهُ، وَإِنْ لَمْ تُفْرِحْهُ فَلاَ تَغُمُّهُ،
وَإِنْ لَمْ تَمْدَحْهُ فَلاَ تَذُمُّهُ".
Imam Yahya Bin Mu'az berpesan:"Tigaperkara dalam adab pergaulan seorang mu’min:
1) Kalau engkau tidak
sanggup membantu orang lain (bagi manfaat), maka janganlah merugikan dia.
2) Dan kalau engkau tidak sanggup menghibur
orang lain (bagi senang), maka janganlah membuatkan dia sedih (susah).
3)kalau engkau tidak sanggup memuji orang
lain, maka janganlah mencelanya".
Wallahu
A'lam
DR.
Kamaluddin Nurdin Marjuni
9/8/2012
() موقف الزيدية وأهل السنة من العقيدة الإسماعيلية وفلسفتهادار الكتب
االعلمية، بيروت - لبنان، 2009م
ISBN: 9782745162557 Polemik Akidah Filsafat "Syi'ah vs Syi'ah &
Kritikan Sunni"
Buku dikoleksi oleh:
1)
Harvard University
Libraries
Call
Number: Hollis 012138877
2)
Yale
University Libraries
Call
Number: BP80 Q827 M37
0 komentar:
Post a Comment