9/2013 - Second Edition (6000 Books)
11/2013 - Third Edition (2000 Books)
1/2014 - Fourth Edition (4500 Books)
http://universitipts.com/
ADAB BERGAUL DALAM ISLAM
قال الإِمَام يَحْيَى بن مُعَاذ: "لِيَكُنْ حَظ الْمُؤْمِنِ مِنْكَ ثَلاَثَة: إِنْ لَمْ تَنْفَعْهُ فَلاَ تَضُرُّهُ، وَإِنْ لَمْ تُفْرِحْهُ فَلاَ تَغُمُّهُ، وَإِنْ لَمْ تَمْدَحْهُ فَلاَ تَذُمُّهُ".
Imam Yahya Bin Mu'az berpesan:"Tigaperkara dalam adab pergaulan seorang mu’min:
1) Kalau engkau tidak sanggup membantu orang lain (bagi manfaat), maka janganlah merugikan dia.
2) Dan kalau engkau tidak sanggup menghibur orang lain (bagi senang), maka janganlah membuatkan dia sedih (susah).
3)kalau engkau tidak sanggup memuji orang lain, maka janganlah mencelanya".
KUNCI KEBERHASILAN
Adalah maju ketika orang lain berhenti, terbangun ketika orang lain tertidur, serius ketika orang lain santai, siap menerima kritikan dan saran orang lain.
Rasul bersabda: (إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ) “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu sekalian, bila mengerjakan sesuatu maka hendaklah dengan penuh ketekunan”.
KEBERKAHAN ILMU
Adalah ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, istiqamah dalam ilmu yang dituntut, bukan karena mengejar dunia.
Rasul bersabda: (خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاس)ِ”Sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain”.
HAKIKAT IRI HATI (HASAD)
Iri hati seseorang kepada orang lain, menandakan ia ingin seperti orang tersebut, namun ia tidak mampu sepertinya, dan hakikatnya ia orang yang tidak mengakui adanya takdir ilahi.
)وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا(
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (an Nisa’: 32)
©2009 ASSOC. PROF. DR. KAMALUDDIN NURDIN AL-BUGISY | by TNB